Kali ini aku idamkan mengkaji satu topik yang menurut aku lumayan menarik ya Moms, yaitu mengenai Nanny/Mbak/Suster/ART (Asisten Rumah Tangga). Apapun sebutannya itu, menurut aku sosok ini adalah orang yang lumayan berperan bagi Mom yang mengfungsikan jasanya. Saya idamkan mengangkat topik ini dikarenakan tidak jarang aku mendengar:
– “Ih, dia kok tinggalin anaknya ke suster sih, apa tidak was-was diapa-apain anaknya?”
– “Tidak sayang anak ya, anak ditinggalin ke suster. Ngapain saja di rumah?”
– “Padahal tidak kerja, di rumah santai saja, kok tidak senang jaga sendiri ya? Kasihan sekali anaknya!”
– “Kerjanya jalan-jalan saja, anaknya tidak diurus. lebih baik tidak melahirkan anak”
Dan yang paling kerap orang-orang tanyakan ke saya, dari sebelum aku melahirkan anak adalah: “Jun, nanti kamu mengfungsikan suster apa jaga sendiri?”
Nah, menurut aku perihal begini itu kalau memang cuma sebatas idamkan tahu ataupun benar perhatian tidak apa-apa ya, tetapi jangan menuduh pilihan seorang ibu ketika kami bukan berada di posisi dia. Setiap orang membawa berhak menentukan untuk mengfungsikan jasa nanny bali atau tidak. Dari segi mana kami mampu menuduh seseorang itu tidak sayang kepada anaknya lalu mengfungsikan jasa nanny?
Menurut aku sendiri, pertimbangan mengfungsikan jasa nanny atau tidak antara lain:
1. Working Mom
Ketika kamu adalah seorang working Mom, dan tidak ada orang paling dekat kamu yang mampu membantu, maka nanny adalah satu-satunya orang yang mampu menopang kamu menjaga si buah hati. Jadi jangan salahkan seorang ibu yang mesti menitipkan anaknya ke nanny dikarenakan dia mesti bekerja menopang biaya keluarga.
2. Never ending work
Ketika kami sudah jadi seorang ibu, kamu sudah punyai kerjaan yang tidak dapat dulu selesai dan habis hingga kami tua dan menutup mata. Anak adalah titipan Tuhan, maka kami mesti menjaga bersama segenap hati, dan menambah 1 orang nanny untuk membantu, menurut aku bukan dikarenakan tidak sayang ke anak, melainkan amat menyayangi supaya kami idamkan extra care untuk si Kecil ketika kami tahu kemampuan kami tidak cukup.
3. Kesehatan Mommy
Menurut aku ini bagian yang amat penting. Ketika kami berusaha lakukan seluruh housework dan menjaga anak bersama dua tangan kami sendiri, maka keliru satu yang dapat jadi masalah cepat atau lambat adalah kesehatan ya.
Ini yang paling aku rasakan ketika aku beberapa kali masuk UGD dikarenakan kecapean dan hingga sementara ini punggung aku amat kerap sakit dan hasil scan Magnetic Resonance Imaging (MRI) tunjukkan bahwa terdapatnya pembengkakan tulang dan penyempitan saraf saya, supaya aku tidak boleh mengangkat beban berat. Nah, bagaimana kondisinya kalau tanpa nanny?
4. Super Mom
Bagi saya, Mom yang mampu lakukan seluruh housechore dan membesarkan anak tanpa nanny, itu amat luar biasa dan patut dibanggakan ya Moms. Pastinya pertalian ibu dan anak tentu lebih dekat dibandingkan bersama ibu yang menitipkan anaknya ke nanny. Tetapi, selalu saja ada caranya supaya pertalian ibu-anak tidak renggang.
Menurut saya, kehidupan tiap tiap orang itu berbeda-beda dan tidak mampu disamakan ya Moms. Apalagi orang yang tidak berada terhadap posisi tersebut menuduh bersama perihal negatif. Percayalah, tidak ada seorangpun ibu di dunia ini yang tidak menyayangi anak sendiri dan senang menitipkan anaknya kalau bukan dikarenakan situasi tertentu.
Marilah kami sama-sama belajar untuk menghormati kehidupan privacy orang lain dan saling men-support satu sama lain. Jaga sendiri ataupun dibantu oleh nanny, yang paling mutlak adalah anak tumbuh dalam keluarga yang baik dan harmonis.