Nasi Kuning merupakan makanan yang selalu bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Makanannya terkenal di Gorontalo. Selalu menjadi hidangan untuk setiap acara adat.
Bagaimana sejarah dan ketenaran nasi kuning di Gorontalo?
Pada hari Jumat (25 Oktober) saya bertemu dengan salah satu pemandu adat di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Hindar Sahihu, 59, seorang imam daerah sekaligus pemimpin adat di kecamatan itu, mengatakan nasi kuning sudah ada sebelum kerajaan Islam masuk ke Gorontalo.
Dari cerita nenek moyangnya, kata dia, nasi kuning menjadi korban saat dia berdoa di depan warga yang berburu di hutan. Warga desa terlebih dahulu akan melakukan tradisi “Mohile Dua”, yaitu upacara dimana penjaga “Pulohuta” diminta untuk berdoa.
Upacara ini dipimpin oleh ‘Telenga’ atau orang yang memiliki kekuatan untuk bersentuhan langsung dengan roh. Jadi sajikan ritual daun sirih, pinang, tembakau, nasi kuning, dan nasi merah.
“Dengan niat memberi makan para penguasa hutan agar orang yang berburu terhindar dari kecelakaan,” jelasnya.
Namun, Imam Hindar menyatakan ritual tersebut ditolak setelah Gorontalo mengetahui tentang Islam. Dalam budaya Gorontalo, nasi kuning dipandang sebagai kebutuhan gizi untuk dihidangkan pada acara adat atau sembahyang.
Karena kuning merupakan salah satu warna sakral dari sejumlah warna tradisional di Gorontalo, terangnya.
Menurut Imam Hindar, nasi kuning seringkali berbentuk seperti gunung berbentuk segitiga. Itu melambangkan gunung emas sebagai rasa kemakmuran hidup yang mulia. Maka nasi kuning ini menjadi yang terpenting dan sakral, dengan harapan bisa membawa berkah bagi orang tersebut.
“Menurut Gorontalo kuning artinya luhur, jujur, setia, dan mulia. Sehingga warna kuning selalu dikaitkan dengan kemakmuran, ”jelas Hindar.
Ia menambahkan, nasi kuning memiliki arti yang berbeda di setiap daerah di Indonesia. Bahkan kepercayaan di daerah lain bahwa makanan memiliki kedudukan yang sangat tinggi karena dianggap makanan para dewa.
“Ada banyak versi filosofi nasi kuning tergantung daerahnya. Di Gorontalo maknanya hanya dari warna kuning,” pungkasnya.
Baca juga cara membuat nasi kuning pada tautan tersebut. Selain itu jika butuh mesin perontok padi bisa kunjungi juga tautannya.