Sebelum lanjutkan artikel Persiapan dan Ketentuan Melakukan Aqiqah Menurut Islam, Sekedar kami info:
Jika anda berminat mencari Jasa Aqiqah Terpercaya dan Profesional dengan harga murah kunjungi website Jasa Aqiqah Jabodetabek
Kelahiran anak sering menjadi kejadian spesial serta sangat ditunggu-tunggu oleh orang tua. Selaku satu diantara wujud rasa sukur, banyak orang tua muslim bakal mengadakan acara aqiqah. Lantas apa penyiapan aqiqah atas kelahiran anak tercinta? Setelah itu, bagaimana juga keputusan aqiqah dalam agama Islam
Selaku kaum muslim, Parents pastinya begitu ucapkan syukur sewaktu sang kecil lahir ke dunia, sebab anak adalah rahmat dari Yang Maha Kuasa. Bentuk rasa sukur tersebut orang tua bakal mengerjakan aqiqah dengan memangkas hewan ternak lalu diberikan pada sanak saudara serta tetangga.
Aqiqah lantas adalah sunah Rasulullah SAW yang wajib dikerjakan. Dalam jalankan aqiqah pastinya gak asal-asalan, ada tata trik dan keputusan aqiqah yang mesti dikerjakan biar jadi beribadah yang diridai Allah SWT.
Aqiqah ke bahasa Arab asal dari kata al qat’u yang bermakna memangkas. Kata ini sesungguhnya punya dua penjelasan. Pengertian pertama yaitu memangkas rambut bayi yang anyar lahir, sementara itu pengertian ke-2 yaitu memangkas atau melaksanakan penjagalan hewan.
Tentang hal saran sejumlah ulama mendeskripsikan aqiqah adalah proses memangkas rambut bayi yang anyar lahir waktu hari ketujuh, 14, atau 21 seusai kelahirannya. Sementara menurut makna, aqiqah yaitu penjagalan hewan ternak di bayi anyar lahir bersama dengan pemangkasan rambutnya buat pertamanya kali dalam hari ketujuh, 14, atau 21 seusai kelahiran.
Menurut Islam, keputusan aqiqah yaitu sebagaimana berikut:
Selaku kaum muslim, tentulah udah keharusan jalankan sunah atau petunjuk yang disuruh Rasulullah SAW. Oleh maka itu, aqiqah hukumnya sunah muakad, ialah apabila dapat jadi mesti melaksanakan aqiqah dengan menyembelih hewan kambing. Sementara itu apabila Parents belum dapat melaksanakan aqiqah ketika sang kecil lahir, hukumnya jadi sunah.
Di bawah ini yaitu sejumlah kaidah hadis Rasulullah SAW sebagai asas hukum implementasi aqiqah:
“Tiap-tiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih dalam hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), serta disebut,” (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadis ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa’ no. 1165).
Dari Aisyah ia berucap, “Rasulullah bersabda: Bayi laki laki diaqiqahi dengan 2 kambing yang serupa serta bayi wanita satu kambing,” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah).
Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, ia berucap, “Rasululloh bersabda: Aqiqah dilakukan sebab kelahiran bayi, jadi sembelihlah hewan serta raibkanlah semuanya problem darinya,” (Hadis Sejarah Bukhari).
Bagaimana memastikan hari ketujuh buat mengerjakan aqiqah? Dijelaskan dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyah seandainya bayi lahir siang hari, jadi udah tergolong hari awalan dari 7 hari. Sementara itu, apabila bayi lahir waktu malam hari, jadi hari pertama kalinya yaitu hari seterusnya.
Namun demikian, ada sejumlah yang memanfaatkan tata trik waktu dalam hari ke-14 atau 21 seusai kelahiran bayi. Menurut Mazhab Syafi’i, aqiqah masih bisa dilakukan seusai melintasi hari ketujuh kelahiran sang kecil.
Terus bagaimanakah apabila sang kecil meninggal sebelumnya aqiqah? Menurut Mazhab Syafi’I, masih memberi anjuran aqiqah walaupun anak udah meninggal sebelumnya hari ke-7 kelahirannya.
Keputusan Aqiqah maupun tata trik aqiqah buat anak laki laki ataupun wanita sesungguhnya sama dengan. Yang memperbandingkan cuma jumlah hewan yang disembilih waktu aqiqah. Ialah 2 ekor kambing buat anak laki laki serta 1 ekor kambing buat anak wanita.
Di bawah ini tata trik melakuan aqiqah serta keputusan aqiqah sesuai sama sunah.
Buat jumlah kambing yang disembelih waktu aqiqah udah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Daud:
“Dari Ummu Kurz dia berucap: Saya dengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda ‘Untuk seseorang anak laki laki yaitu dua ekor kambing serta buat bakal wanita yaitu satu ekor kambing. Tak kenapa buat kalian apa dia kambing jantan atau betina,” (HR. Abu Dawud no. 2834-2835).
Sementara itu buat prasyarat hewan kambing yang disembelih ialah sama dengan prasyarat hewan kurban. Kambing bermutu, baik dari sisi macam sampai umur, sehat, serta bebas dari cacat dan penyakit.
Sebelumnya melaksanakan penjagalan kambing, disunahkan pun buat membaca doa. Berikut doaa sebelumnya menyembelih hewan aqiqah:
BISMILLAHI WA BILLAHI, ALLAHUMMA ‘AQIQATUN ‘AN FULAN BIN FULAN, LAHMUHA BILAHMIHI SI AZHMIHI, ALLAHUMMAJ’ALHA WIQAAN LIALI MUHAMMADIN ‘ALAIHI WA ALIHIS SALAM.
Berarti: “Berikut nama Allah dan dengan Allah, Aqiqah ini dari fulan bin fulan, dagingnya dengan dagingnya, tulangnya dengan tulangnya. Ya Allah, bikin aqiqah ini selaku tandanya kesetiaan pada keluarga Muhammad SAW.”
Tata trik aqiqah lalu mengolah daging kambing yang disembelih ketika aqiqah. Tentang ini, ada dua saran ulama. Saran pertama mengucapkan semestinya daging hewan aqiqah diolah terlebih dulu lalu diberikan. Sementara itu saran ke-2 , menganjurkan buat bagikan daging aqiqah seperti daging kurban.
Namun demikian, jumhur ulama menganjurakan buat mengolah daging aqiqah terlebih dulu sebelumnya membagi pada sanak saudara atau saudara dan tetangga. Hal semacam itu, dikatakan dalam kitab Atahzib yang dicatat Imam Al-Baghawi.
“Direkomendasikan tidak untuk bagikan daging hewan aqiqah pada situasi mentah, namun demikian diolah terlebih dulu setelah itu diantar pada orang fakir dengan nampan,” (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib).
Saran lain, dicatat dalam kitab Al-Musfashshal fi Ahkamil Aqiqah.
“Biasanya ahlul ilmi memberi anjuran biar daging hewan aqiqah tak diberikan pada situasi mentah, akan tetapi diolah terlebih dulu setelah itu disedekahkan ke orang fakir.”
Sementara itu menurut hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, daging aqiqah semestinya diolah terlebih dulu anyar diberikan.
“Aisyah r.a berucap: Sunahnya dua ekor kambing buat anak laki laki serta seekor kambing buat anak wanita. Dia diolah tanpa ada memutus tulangnya. Lantas dikonsumsi (oleh keluarganya), serta disedekahkan dalam hari ke-7 ,” (HR al-Bayhaqi).
Terang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Al-Bayhaqi, kalau daging aqiqah sejumlah dikonsumsi, sementara itu sebagiannya kembali diberikan pada beberapa orang paling dekat.
Tata trik aqiqah bagikan daging aqiqah ini hampir mirip dengan daging kurban, akan tetapi diolah terlebih dulu. Kebanyakan daging aqiqah diberikan pada orang paling dekat seperti saudara, saudara, serta tetangga. Sebagiannya kembali buat mereka yang melaksakan aqiqah.
Tata trik ke-4 dalam implementasi aqiqah yaitu memangkas rambut serta menamai pada bayi yang anyar lahir. Menamai yang bagus dan memangkas rambut bayi hukumnya yaitu sunah. Ini didukung oleh saran banyak ulama.
Keputusan aqiqah lalu memberinya doa pada anak yang lagi jalankan aqiqah. Di bawah ini yaitu doa yang semestinya dibaca:
“U’IIDZUKA BI KALIMAATILLAAHIT TAMMAATI MIN KULLI SYAITHOONI WA HAAMMAH. WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMAH”
Yang berarti: “Saya perlindungkan kamu, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang superior, dari masing-masing rayuan setan, dan masing-masing penglihatan yang penuh kedengkian.”
Info Lainnya kunjungi jasa layanan aqiqah terpercaya dan profesional