Olahraga Lari yang Tepat Untuk Menghindari Cedera

Olahraga Lari yang Tepat Untuk Menghindari Cedera

Olahraga lari ringan jelas baik untuk tubuh bahkan penelitian menunjukkan bahwa jika anda rutin berolahraga maka akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh. Olahraga lari juga menjadi pilihan olahraga ringan yang dapat dicoba.

Manfaat Olahraga Lari

Dari hasil riset terlihat bahwa pada pelari jarak jauh hingga 80 kilometer per minggu, terjadi peningkatan kadar lemak baik (kolesterol HDL) yang lebih besar. Selain itu, dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pelari yang berjarak kurang dari 16 kilometer per minggu, ada keunggulan lain seperti mengurangi lemak tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung koroner, dan menstabilkan tekanan darah.

Jika dilakukan dengan benar dan rutin, olahraga ini dapat menyehatkan tubuh dengan meningkatkan aktivitas enzim dan hormon sehingga meningkatkan efisiensi otot dan jantung. Namun, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa pelari memiliki efek penurunan berat badan yang lebih besar dibandingkan praktisi olahraga lainnya.

Cara Lari yang Benar Guna Menghindari Cedera

  • Teknik lari yang benar dapat membantu mengurangi risiko cedera. Ini juga akan mengurangi kelelahan dan menambah kesenangan dalam berlari. Beberapa posisi yang disarankan saat berlari adalah:
  • Posisi kepala lurus menghadap ke depan. Hindari menunduk ke kaki Anda karena menundukkan kepala akan membuat otot leher dan bahu anda tegang. Jaga rahang dan leher tetap rileks.
  • Jaga agar dada Anda tetap lurus. Postur lari yang ideal adalah meluruskan tubuh tanpa menimbulkan ketegangan di dada dan perut. Dengan cara ini, pernapasan Anda akan lebih mudah diatur karena tubuh Anda berada pada posisi biomekanik terbaik untuk maju.
  • Posisi pinggul harus stabil dan ke depan. Menjaga pinggul dalam posisi ini dapat mencegah cedera punggung dan pinggang.
  • Pelari jarak jauh mengangkat lutut ke depan saat berlari tetapi untuk pelari jarak jauh disarankan untuk menjaga lutut tetap di bawah karena membutuhkan banyak energi untuk mengangkat lutut saat berlari pelan. Namun, gerakan pergelangan kaki yang lebih cepat juga dapat meningkatkan kecepatan. Saat Anda maju setiap langkah demi langkah, rasakan otot betis dan pergelangan kaki mendorong langkah.
  • Menggunakan bagian tengah kaki adalah cara terbaik untuk menjejakkan kaki. Hindari mengandalkan tumit atau kaki bagian depan. Selain itu, lari yang baik harus dilakukan dengan santai dan tenang. Langkah kaki yang ringan lebih efektif dan mengurangi tekanan pada tubuh. Terlepas dari berat badan Anda, Anda tidak perlu menggunakan kaki terlalu keras.
  • Bernapaslah dalam-dalam secara teratur. Angkat dada Anda saat berlari untuk menarik napas lebih dalam. Dengan cara ini dapat meningkatkan jumlah udara yang masuk. Fokus pada dada, leher, dan bahu. Otot yang tegang dapat menghalangi pernapasan, jadi cobalah untuk menjaga postur tubuh yang rileks saat berlari.
  • Dianjurkan frekuensi latihan yaitu 3-5 hari seminggu selama 20-60 menit. Menggunakan metode lari yang benar dan aturan yang benar dapat sepenuhnya mewujudkan manfaat kesehatan dari olahraga lari yang lebih maksimal.