Mengenal Air Sebagai Sumber Kehidupan

Belakangan ini, suhu hawa menjadi panas sekali. Kamu kerasa ngga?
Aku menjadi lebih ringan berkeringat meskipun cuma jalankan pekerjaan dirumah dan halaman. Karena panas, nikmat sekali rasanya berlama-lama mandi dan banyak minum dengan menggunakan water meter 2 inchi kalian dapat mengetahui pengeluaran air yang kalian gunakan.

“Eh ngomongin air, pada mulanya sudahkah kamu mengenal air bersama dengan baik?”
“Dan tahukah kamu jikalau sekarang, air sedang tidak baik-baik saja?”

Pastinya udah pada tahu donk, jikalau air merupakan komponen penyusun utama kehidupan. Dimana tiap-tiap makhluk hidup termasuk manusia, itu butuh air untuk mempertahankan kelansungan hidupnya. Manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan. Dari utamanya dikonsumsi sebagai air minum, hingga untuk kepentingan tempat tinggal tangga.

Sebenarnya air udah ada melimpah dan mengalami siklus daur lagi alami. Jadi, secara normal jumlah air bersih yang ada itu konstan.

 

Air Bersih

“Trus, kami lebih sering dengernya itu air bersih.” Iya ngga sih?
Kalau ku pikir-pikir. Air bersih merupakan sebutan bagi air yang sanggup dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Air bersih umumnya digunakan untuk kebutuhan tempat tinggal tangga dan industri seperti restoran dan penginapan.

Untuk mendapatkannya, sanggup diperoleh berasal dari air tanah dangkal bersama dengan penggalian lalu dibuatkan sumur. Kemudian ada termasuk air tanah dalam yang merupakan cadangan air tanah yang lebih baik. Kualitas dan kuantitasnya tidak tergoda musim dan bebas berasal dari bakteri.

“Lalu apakah semua air didunia ini masih kurang?”
Tentu tidak, tetapi perlu kamu ketahui, meskipun 2/3 bumi kami ini terdiri atas air. Namun, 97% air bumi berada di laut dan samudra dalam wujud air asin. Hanya 3% sisanya yang merupakan air tawar yang sebagian besar membeku pada es di kutub.

Sehingga, tinggal tersisa 1% persen saja air tawar dibumi yang tersebar dalam tanah, sungai, dan danau diseluruh dunia. Diperkirakan cuma 0,5% saja air dibumi yang layak diminum oleh manusia.
Bagaimana Kondisi Air Sekarang?

Aku merupakan seseorang yang hidup cukup nomaden. Karena ke-2 orangtuaku berasal berasal dari area tidak serupa yang cukup jauh. Aku lahir di Gresik dan sempat tinggal disana sebagian sementara lantas rubah ke Surabaya.

Saat ini, keluargaku menetap di Yogyakarta sementaran aku melanjutkan kuliah di Bandung, Tempat nenek berasal dari keluarga ayahku. Sesekali, aku termasuk mengunjungi kerabat yang berada di Serang.
Dari keluarga ayah, ibu, kerabat dan keluargaku, kami semua menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal tangga.

Ada kesamaan pengalaman yang aku rasain disemua area tersebut. Dimana kian sementara hawa kota menjadi tambah panas dan kering. Bandung misalnya, emang sih menjadi lebih dingin sementara masih shubuh sampe pagi gitu. Namun, pada sementara matahari udah terlihat hawa bakal menjadi menjadi benar-benar panas.

Rupa-rupanya kondisi gerah ini dianggap oleh nenekku yang udah puluhan tahun tinggal di Bandung. Katanya benar, kian lama hawa kota menjadi tambah panas, cukup sebabkan rasa tidak nyaman. Tidak seperti dahulu yang dingin dan sejuk.

Banyak yang bilang bahwa menyusut dan hilangnya air adalah akibat berasal dari sikap manusia yang hedonis dalam menggunakan air. Tidak memerdulikan siklus alami daur air atau lebih-lebih malah merusaknya.

Udara yang panas termasuk akibat berasal dari tambah meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan pabrik yang membuahkan emisi. Yang ternyata berdampak pada jumlah dan kualitas air gara-gara pergantian iklim.
Perubahan Iklim yang berjalan dalam kurun sebagian sementara belakangan sebabkan ketersediaan air bersih mengalami krisis.

Menurut WHO, krisis air dunia berjalan akibat berasal dari pergantian iklim yang ekstrem. Perubahan iklim sanggup berakibat pada kenaikan temperatur, pergantian tekanan udara, dan curah hujan.

Aku dulu membaca sebuah jurnal bersama dengan belajar kasus west bank, Palestina. Dimana air tanah merupakan sumber utama air bersih. Didapatkan kesimpulan bahwa ketersediaan air tanah tergoda oleh temperatur hawa bersama dengan menurunnya prestisipasi