Sebelum masuk ke pembahasan opname hutang, kami flashback dahulu kisah Jamu Nyonya Meneer. Semenjak awal tahunan 90-An, siapa yang bukan mengenal jamu bersama dengan brand Bu Meneer berlogo wanita di dalam sandang adat Jawa?
Dan tentu tersedia yang dulu mendengar sebutan merek obat herbal itu. Waktu ini, Ibu Meneer juga merupakan tidak benar satu merek jamu lokal yang paling laris di pasaran. Tapi berita paling akhir yang di sanggup adalah Pt. Nyonya Meneer udah di nyatakan pailit.
Berdasarkan lebih dari satu sumber, di ketahui bahwa semenjak awal th 2015 corporate jamu itu di nyatakan pailit keseluruhan bersama dengan alasan ketidakmampuan corporate untuk membayar kewajiban utangnya.
opname hutang
Kepailitan Jamu Nonya Meneer
Menjadi jumlah kewajiban hutang yang wajib di bayar oleh corporate ini adalah kurang lebih Rp. 252 miliar. Sehabis jumlah utang di bagi jadi 85 kreditur. Sehabis di jalankan inspeksi yang lumayan lama oleh pemeriksa ternyata nilai utang itu begitu besar, yang terdiri berasal dari:
Utang kepada KPP Pratama sebesar Rp36 miliar.
Utang ke BPJS Kebugaran lebih berasal dari Rp 1 miliar.
BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 12 miliar.
Kepada karyawan (Untuk gaji dan sebagainya) Rp29 miliar.
Dan totalnya adalah Rp. 252 miliar.
Sehabis sempat meredup selama dua th paling akhir, masalah ini ulang mengemuka sehabis tidak benar satu pemasok bahan standar herbal ini ingin pembatalan perdamaian sehabis perjanjian perdamaian di sahkan terhadap pertengahan year 2015 oleh Pengadilan Niaga Semarang. Alasan pembatalan perjanjian tersebut dikarenakan mereka bukan terima pembayaran berasal dari Ibu Meneer.
Persoalan kepailitan yang di uraikan di atas di maksudkan sebagai pendekatan supaya pembaca sanggup menyadari betapa pentingnya saldo utang. Jikalau pembaca bukan benar-benar teliti didalam mencatat transaksi utang. Agar masalah layaknya di atas yang di menyebabkan oleh hutang yang bukan mampu di lunasi berpotensi berlangsung kembali terhadap corporate Kamu.
Rekomendasi untuk anda : Jasa audit
Tips Jalankan Opname Hutang Piutang
Untuk tersebut para praktisi software akuntansi akan menambahkan sebagian tips kepada pembaca dan juga sebagian cara cara cek saldo hutang secara bertahap.
1. Jalankan Analisis
Alasan mengapa mekanisme analitis paling awal di melakukan adalah untuk menunjang pemeriksa di dalam mengembangkan ekspektasi mengenai bagaimana saldo akun utang bisnis bersama saldo akun lainnya, layaknya pembelian, persediaan, kas, bank, retur pembelian. , atau berasal dari diskon pembelian.
Analisis mampu di laksanakan bersama mengakibatkan rasio. Keliru satu rasio yang mampu di gunakan adalah rasio perputaran hutang. Faedah berasal dari rasio ini adalah untuk mengukur seberapa cepat corporate membayar hutangnya kepada pemasok. Rasio lain yang di gunakan adalah rasio utang bisnis pada kewajiban lancar. Tujuan primer pengukuran ini adalah untuk mengukur seberapa besar nilai utang bisnis pada keseluruhan kewajiban lancar lainnya.
Analisis ini juga mampu di jalankan terhadap tiap tiap akhir inspeksi untuk memastikan bahwa bukti yang sebelumnya sudah di penilaian di dalam uji ekuilibrium dan rinciannya disesuaikan bersama dengan citra total yang akan di sajikan di dalam laporan keuangan.
2. Menguji Detail Transaksi
Jalankan penelusuran atas beraneka berita transaksi pada bukti transaksi bersama menelusurinya jadi bukti pendukung transaksi. Mekanisme layaknya ini biasanya lebih kerap di sebut bersama Vouching.
Transaksi-Transaksi yang akan di periksa meliputi transaksi-transaksi yang sudah di catat didalam jurnal, yang akan membentuk saldo akhir utang sebagai bukti pendukung. Bukti transaksi yang akan di periksa antara lain voucher, faktur penjualan, laporan penerimaan barang dan laporan pembelian.
Transaksi yang akan di catat terhadap kolom debet sanggup di periksa lewat transaksi pengeluaran kas layaknya: buku penerbit cek atau berupa memo berasal dari penjual, bukti retur pembelian, pengurangan harga dan lain sebagainya.
Hal yang mesti di ingat adalah saat yang di butuhkan untuk mengecek bukti transaksi benar-benar terbatas, supaya di perlukan ketelitian dan kecepatan didalam pengecekan. Secara spesifik, ini adalah kasus ketepatan di dalam menentukan seberapa besar nilai pengambilan sampel, dan kecepatan pelaksanaannya.
Nilai sampling tersebut sendiri juga tunjukkan seberapa besar bukti transaksi yang akan di jadikan objek inspeksi.
Pengecekan Transaksi
Transaksi yang akan di catat terhadap kolom debet bisa di periksa lewat transaksi pengeluaran kas layaknya: buku penerbit cek atau berupa memo berasal dari penjual, bukti retur pembelian, pengurangan harga dan lain sebagainya.
Hal yang kudu di ingat adalah saat yang di butuhkan untuk mengecek bukti transaksi benar-benar terbatas, supaya di perlukan ketelitian dan kecepatan didalam pengecekan. Secara spesifik, ini adalah persoalan ketepatan didalam menentukan seberapa besar nilai pengambilan sampel, dan kecepatan pelaksanaannya.
Nilai sampling tersebut sendiri juga menyatakan seberapa besar bukti transaksi yang akan di jadikan objek inspeksi.
Sesudah Kamu memeriksa bukti transaksi. Lantas akhirnya periksa bersama dengan cutoff. Dan triknya adalah menelusuri lepas laporan penerimaan ke di dalam paragraf register voucher dan laksanakan penelusuran ke didalam bukti transaksi.
Melaksanakan Peninjauan
Eksplorasi dan peninjauan segera pada dokumen internal. Pangkas limit transaksi pembelian. Caranya adalah bersama dengan mengecek knowledge transaksi pendukung pembelian terhadap minggu-minggu paling akhir lepas neraca dan juga minggu-minggu pertama sehabis lepas neraca.
Mutilasi utang bisnis terhadap minggu paling akhir periode inspeksi dan minggu pertama sesudah lepas neraca. Periksa persediaan konsinyasi. Persediaan di percayakan untuk memastikan bahwa persediaan yang di beli corporate secara kredit sahih-sahih milik corporate, tidak milik pihak lain.
Melaksanakan penelusuran bersama meninjau transaksi yang berjalan jadi nilai anggaran. Cara ini kudu di melaksanakan supaya mampu di ketahui di tempat mana utang corporate mampu menimbulkan risiko.
3. Uji Rincian Saldo Waktu Opname Hutang Piutang
Konfirmasi hutang akun. Meski mekanisme semacam ini lebih opsional, sebab mengirimkan surat konfirmasi kepada pihak ketiga, untuk langkah semacam ini wajib mampu memperkuat mekanisme inspeksi. Kirimkan surat konfirmasi kepada pemasok primer, dikarenakan nilai utang terbesar biasanya terkait erat bersama dengan pemasok primer.
Tak hanya konfirmasi yang dikirim ke pemasok primer, dan surat konfirmasi juga perlu dikirim ke corporate berdasarkan transaksi yang bukan biasa.
Untuk jumlah utang yang belum di konfirmasi oleh pemasok dan langsung direkonsiliasi. Manfaatkan laporan bulanan yang udah dikirimkan oleh pemasok tiap tiap bulannya. Kemungkinan untuk mekanisme layaknya ini akan lebih sulit di melaksanakan dikarenakan bukan seluruh supplier bisa memberi tambahan info secara bulanan kepada corporate.
4. Periksa Presentasi
Periksa utang didalam laporan keuangan apakah sahih-sahih di sajikan disesuaikan bersama dengan prinsip akuntansi yang berlaku generik (Gabu). Cek memakai dasar-dasar yang masih mampu di peroleh berasal dari baku akuntansi keuangan PSAK dan beragam keputusan yang masih berkaitan bersama pos utang.
Meminta klarifikasi berasal dari manajemen atas beraneka komitmen yang belum di ungkapkan dan apa saja syarat dan klarifikasi tentang utang itu.
Nah itulah sebagian tips mengenai debt taking dan mengenai bersama opname hutang piutang. Mekanisme yang udah di tulis di atas barangkali sedikit berbeda bersama dengan keadaan sebenarnya di corporate Kamu sebab mekanisme inspeksi yang sebenarnya masih bergantung terhadap alur kerja dan platform pengendalian internal.