Kihajar 2020 Jadi Momentum Lahirnya Generasi Teknologi

Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin Kemdikbud) kembali menyelenggarakan kegiatan Kihajar (Kita Harus Belajar). Namun tahun ini, Kihajar hadir dengan format yang berbeda dan tampilan dan kreativitas yang berbeda karena digelar secara {virtual|digital}. Tentu ini menjadi momentum lahirnya generasi-generasi teknologi yang sangat kreatif.

Kepala Pusdatin Kemdikbud, M Hasan Chabibie mengatakan, pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran maupun aktivitas sehari-hari menjadi suatu yang sangat dekat bagi generasi Kihajar.

baca juga :Kedudukan politikus dalam peta perpolitikan Indonesia dapat terancam jika ia dianggap mendukung kebijakan impor beras ketimbang swasembada. Baru-baru …

“Saya menyambut baik Kihajar 2020 diluncurkan bertepatan dengan Hari Anak Nasional sebagai bentuk ekspresi generasi zaman ini, bahwa adik-adik kita saat ini tidak bisa lepas dari perangkat teknologi,” kata Hasan dalam peluncuran Ki Hajar 2020 secara {virtual|digital} di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Selain itu, lanjut Hasan, Kihajar 2020 juga menjadi momentum untuk mempersiapkan peserta didik untuk beradaptasi dengan zaman agar dapat melahirkan generasi unggul. Untuk itu, peran guru sangat penting untuk membantu siswa berpartisipasi dalam kegiatan Kihajar 2020. Kehadiran guru berfungsi untuk menjaga nyala api belajar peserta didik pada situasi pandemi ini.

Hasan menuturkan, Pusdatin Kemdikbud yakin dengan semangat yang dimiliki peserta didik, mereka dapat mereka dapat melampaui situasi krisis saat ini. Pasalnya, mereka sanggup beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kerasnya zaman dengan kemampuan yang luar biasa.

Hasan juga menjelaskan, Kihajar merupakan ajang tahunan yang mulai diselenggarakan sejak 2006 oleh Pusdatin Kemdikbud. Kini ajang itu bertransformasi untuk memacu kompetensi para Generasi Kihajar atau Gen Kihajar.

Gen Kihajar adalah generasi yang dikenal sebagai digital native, yaitu generasi yang sejak lahir sudah dikelilingi berbagai teknologi dan biasa berinteraksi dengan komputer, gawai, dan {internet|web}. Untuk itu, Hasan mengharapkan, transformasi penyelenggaraan Kihajar 2020 ini dapat semakin memacu kompetensi para Gen Kihajar untuk siap menjadi generasi yang memiliki kompetensi abad 21.

Varian Baru
Untuk tahun ini, Kihajar memiliki tiga varian baru yang bertujuan untuk memperluas akses dan kesempatan peserta berpartisipasi. Pertama, Kihajar STEM yang merupakan wadah eksplorasi siswa seluruh jenjang melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis science, {technology|know-how|expertise}, engineering {and mathematics|and arithmetic} (STEM).

Kedua, Kihajar Explorer yang merupakan wadah eksplorasi siswa dari berbagai jenjang memanfaatkan konten Rumah Belajar, TV Edukasi, dan Suara Edukasi. Kihajar Explorer ini akan diselenggarakan pada Jumat, 24 Juli 2020 dan akan hadir setiap hari hingga rangkaian pelaksanaan Kihajar 2020 berakhir pada Oktober 2020.

Ketiga, Kihajar Tik Talks yang merupakan wujud apresiasi terhadap daerah terbanyak berpartisipasi dalam Kihajar STEM, sekaligus optimalisasi penggunaan Rumah Belajar, TV Edukasi dan Suara Edukasi.

“Kegiatan ini juga mengangkat isu permasalahan pendidikan daerah, yang akan dibahas dalam bentuk seminar secara daring, dengan menghadirkan narasumber yang berasal dari praktisi pendidikan, ahli pembelajaran, dan juga pengembang teknologi pembelajaran,” ujarnya.

baca juga :Teknologi akan terus berkembang adalah sebuah keniscayaan. Teknologi akan terus berkembang dan makin canggih untuk …