bagi umat islam, bahasa arab merupakan bahasa yang bukan asing di telinga. Di dalam peribadatan sehari-hari, tak tanggal berasal dari bahasa arab, layaknya sholat, mengaji Al-Qur’An, dzikir, dan lain lain. Namun dulu gak sih miliki keinginan menguasai bahasa arab itu?
O iya sebelumnya, saya adalah alumni pondok pesantren di kota Ponorogo tahunan 2021 kemarin. Di dalam kehidupan dinamika pesantren, saya selalu terbiasa menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris. Tetapi saya fokuskan untuk studi bahasa arab sebab menurutku tersebut lebih ringan daripada bahasa inggris.
Bahkan seluruh mata pelajaran di pondok didominasi oleh bahasa arab, membuatku semakin menghendaki dapat menguasai bahasa arab. Meski saya bukan jago-jago sangat di dalam berbahasa arab, namun kali ini aku mau berbagi pengalaman bagaimana sih studi bahasa arab tersebut?
Niat
Ini adalah aspek yang bukan dipertanyakan kembali temen-temen. Kunci untuk lakukan sesuatu adalah niat, terhitung di dalam studi bahasa arab ini. semata-mata omong kosong belaka kalau bilang mau studi bahasa arab, namun niat aja masih setengah-setengah. O iya aku pernah juga memiliki niat sendiri kok, yaitu sebuah pas mendambakan studi hingga ke Arab Saudi, tetapi sekarang masih belum, hehe. Percayalah temen-temen, niat tersebut adalah separuh ibadah. Jangan lupa niat ini perlu di dalam konteks yang positif ya…
guru
Saya pernah selalu meminta arahan dan bimbingan bahasa arab ke guru saya di pondok. ya tidak apa apa tak hanya untuk meraih kedekatan batin bersama dengan guru, juga menginginkan menimba pengetahuan kepada beliau. Saya diajarkan bahwa guru tersebut lebih signifikan daripada materi/pelajaran. Apalagi didalam sebuah hadis mengatakan bahwa kecuali studi pengetahuan tapi tanpa guru, maka setan lah yang jadi gurunya. Bahkan di dalam bahasa arab berlimpah sekali kaidah dan teori yang bukan bisa saja dipelajari secara belajar sendiri. Temen-Temen boleh banget ikut les bahasa arab sehingga semakin sanggup mengetahui bahasa arab bersama cepat
Rekomendasi untuk anda yang ingin mahir bahasa arab : Kursus Bahasa Arab
lingkungan
Ini kemungkinan halangan besar bagi temen-temen yang mengidamkan studi bahasa arab, yaitu menemukan lingkungan yang baik. Gara-gara saya pernah di pondok pesantren, barangkali bukan sesulit bersama temen-temen yang kemungkinan bukan studi di pesantren. Saya nisbi enteng melacak lingkungan sebab di pondok sendiri dianjurkan berbahasa arab. Bisa saja temen-temen dapat melacak partner studi supaya dapat saling mengoreksi kesalahan yang tersedia dan juga niat yang udah tersedia bukan hilang begitu saja dikarenakan merasa malu dikatain si paling bahasa arab, hehe
tekun dan tetap
Didalam studi, kedua hal tersebut adalah aspek terpenting. kebanyakan berasal dari kami atau saya sendiri demikian. Waktu lakukan sesuatu, tentu diawali bersama rasa optimisme tinggi dan semangat juang yang membara, tapi ditengah perjalanan serasa kehabisan bensin. Tersebut hal yang wajar temen-temen dan bagian berasal dari cobaan didalam studi. Kami wajib melacak cara bagaimana agar terus berlanjut dan bukan mogok ditengah jalan.
have fun
Saya pribadi berlimpah sekali menemukan halangan dan hambatan didalam studi bahasa arab, terutama saya sendiri masih senang males dan terkadang niat studi cuman tersedia kala ulang mood aja. Namun temen-temen stay happy and enjoy aja. Istilahnya menikmati proses kami di dalam studi bahasa arab
doa dan ibadah
Selama studi, berdoa merupakan hal yang bukan boleh ditinggalkan temen-temen. sekeras apapun bisnis, namun tuhan bukan meridhai, ya tentu akan gagal juga. Lebih-lebih kan pengetahuan diberikan ke kami atas kehendak tuhan juga kan? Maka antara doa, ibadah, dan bisnis mesti berlangsung beriringan agar langkah kami di dalam studi sanggup ringan dan berkah.
barangkali tersebut saya temen-temen yang sanggup aku sampaikan disesuaikan pengalaman pribadi. Semoga kami selalu dipermudah didalam segala kesibukan ,&Nbsp; aaminn