2 Tips Allyssa Hawadi agar Bisnis Bertahan di era Pandemi
Forum Media Informasi – Tantangan serta pasang surut dunia bisnis wajib dilewati tiap pengusaha. Terlebih pada era endemi COVID- 19 yang berakibat pada zona bisnis serta menuntut wiraswasta lebih kilat serta pintar supaya bidang usaha bisa bertahan.
Tantangan ini juga dialami co- founder bisnis mode Benang Jarum, sinergi sister brand dari Buttonscarves, Allyssa Hawadi Soeleman. Alyssa berkata, dikala endemi COVID- 19 tokonya terdesak tutup.
Lalu gimana Benang Jarum bertahan di tengah wabah? Allyssa Hawadi membagikan 2 tips supaya bidang usaha senantiasa bertahan di tengah wabah:
1. Siaran Langsung di Instagram
Allyssa mengantarkan kalau metode penjualan produk beliau serta Linda( founder Buttonscarves) merupakan melangsungkan siaran langsung di Instagram. Mereka sering tampak dengan menggunakan koleksi dari Benang Jarum.
” Pada dikala dini lockdown kita tidak sempat ketahui itu akan terjalin. Metode awal cocok lockdown itu gerai kita tutup. Udah gitu kita bimbang penjualannya gimana? Kemudian kita Live di Instagram dari tang nonton cuma 20- 30 orang, pada dikala itu kan belum terdapat kantor jadi saya serupa Linda, live tiap- tiap di rumah,” kata Allyssa Hawadi dalam rapat pers virtual” Wonderful Harmony” Benang Jarum x Raisa baru- baru ini.
Jakarta Fashion Week, Benang Jarum bekerja sama dengan Raisa. Galangan. Instagram@allyssahawadi.
Perempuan yang memiliki pengikut lebih dari 140 ribu di Instagram ini mengatakan, Benang Jarum saat ini sering menggelar siaran langsung lewat web resmi mereka. Serta klien dapat langsung memesan barang dikala tengah siaran langsung.
” Dari yang betul- betul basic live banget, hingga akhirnya livenya Benang Jarum itu telah terdapat di web. Serta kita memiliki fitur jika lagi live serta langsung ingin beli bajunya, tinggal pencet thumbnail dapat langsung membayar sembari menyaksikan live kita,” lanjut Allyssa.
Sistem siaran langsung ini efisien sebab sepanjang endemi, orang tidak pergi rumah serta lebih kerap membuka media sosial. Warga juga lebih banyak berbelanja dengan cara onlline.
” Jadi metode buat bertahan di tengah endemi itu merupakan sangat mempengaruhi ialah Live shopping,” sebutnya.
Allyssa Hawadi( tengah), Co- Founder dari Benang Jarum, Gambar: Galangan. Instagram@allyssahawadi.
2. Kerjasama Tim yang Kompak
Metode berikutnya yang Allyssa tempuh supaya bisnisnya senantiasa bertahan merupakan membina kerjasama tim yang kompak. Allyssa mau supaya bisnisnya dapat diketahui khalayak.
” Orang kan disaat itu belum mengenali apa itu Benang Jarum? Orang kan pula tidak sempat memandang koleksinya Benang Jarum dengan cara langsung. Jadi memanglah durasi itu opsi kita terdapat 2, hanya stuck aja ataupun lari kencang?” ucapnya.
” Kita menghasilkan koleksi pakaian terkini tiap hari Selasa. Serta pakaian yang kita keluarkan itu lebih dari 10 stock keeping bagian( SKU). Dapat dikatakan regu Benang Jarum tidak sempat rehat. Product developement, pendesain kita serta brand ini kan terkini, berarti kita wajib kerja keras,” lanjutnya lagi.
Allyssa mengatakan bila beliau serta timnya hingga lewat waktu buat menghasilkan produk yang bermutu serta dapat menjual produk di tengah endemi.” Dengan cara tidak siuman saya memotivasi mereka tiap hari Selasa kan Live serta terdapat produk terkini. Klien pula telah menunggu apa lagi yang hendak dikeluarkan oleh kita,” jelasnya.
Semoga informasi ini bermanfaat